Perjalananku kali ini berawal dari inspirasi kumpulan foto foto owner-ku di kantor yang lama yaitu Pak Rocky J. Pesik, PT. Caraka Group.
Membuat rasa penasaranku ingin menjelajah ke sana.
Berawal saat adikku di lamar, sebagai pelangkah salah satunya ia membelikanku sendal gunung. Warna yang kupilih adalah ungu. Sendal gunung untuk wanita tepatnya, sampai sekarang ku pakai karena kuat dan bagus kualitasnya, Di Matahari aku membelinya dengan harga 70ribuan saja Merk Ekydo - Carvil.
Kebetulan aku cek twitter ada travel Ourtripfirst.com yang murah Rp. 300.000,- ke Bromo stay Malang, PIC mba Martha ( 08123386565 ).
Akhirnya aku pesan tiket berangkat tanggal 27 November dan Pulang tanggal 1 Desember 2014.
Saat aku berangkat, waktu itu dari rumah jam 9 pagi, naik angkot ke arah stasiun Klender Baru, maksudnya biar mudah ke stasiun Pasar Senen. Perjalananku hampir saja batal, karena saat aku sampai di stasiun Jatinegara aku harus transit dan sepertinya menunggu saat itu agak lama, sesampainya di stasiun Pasar Senen, kurang 1 menit lagi kereta berangkat. Tepat saja saat masuk di pemeriksaan petugas, langsung aku masuk ke dalam kereta, mencari tempat duduk-ku dan tidak lama kereta berangkat, nyaris batinku.
Sampai di Surabaya jam 3 pagi, aku harus menunggu kereta arah Malang, tiketnya murah cuma Rp. 5.500,-, ada jam setengah 5. Sesampainya di stasiun Kota Malang, aku berjalan menuju penginapan yang sudah di booking beberapa hari yang lalu.
Lumayan bagus kamarku, ada kamar mandi dalam dan TV, walaupun hanya dengan kipas angin, namun saat malam udara jadi dingin.
Sore itu aku berjalan menyusuri sekitaran penginapan, ternyata dekat pasar sekalian bayar ke travel untuk biaya ke Bromo. Saat itu aku membeli jajanan khas Malang. Dan ternyata harganya lumayan murah dan enak.
Esok pagi, cuaca sangat cerah. Ingin rasanya berkeliling kota Malang apalagi ke Batu, cuma waktu itu sudah tanya tanya ke penjual nasi infonya ke arah Batu itu macet, seperti Jakarta ke Bogor. Kurang paham juga, akhirnya aku mengurungkan niat karena memang tidak ada rencana juga ke sana. Jadi akhirnya jalan jalan lagi ke pasar untuk beli Bakso Malang dan sedikit oleh oleh dekat stasiun Kota Malang Baru.
Aku janjian dengan seseorang yang saat itu sedang dekat denganku. Malamnya kami jalan jalan ke pasar kaget, yang infonya pedagang ini pindah dari Alun Alun Kota Malang karena ada acara penyambutan bapak Bupati yang saat itu berkunjung.
Aku pun dibelikan jajanan yang memang seperti kemarin sore, murah dan enak. Kebetulan dia sedang lapar dan kami pun berhenti di salah satu tempat makan. Kebetulan aku sudah makan, dia memesan pecel ayam. Karena memang niatnya mau berangkat nanti malam ke Bromo, maka kami memesan 2 bungkus pecel ayam untuk di bawa makan saat perjalanan ke Bromo nanti. Karena ayamnya baru di goreng dan sudah tanya ke penjualnya kalau besok siang masih bisa dimakan.
Kamipun kembali ke penginapan, karena dia yang lelah habis bekerja, dia pun terlelap tidur. Aku hanya menonton TV.
Jam 12 kurang kami pun siap siap keluar penginapan, untuk menunggu travel menjemput ada truck pembawa mobil yang sempat bertanya ke kami dealer Honda, hehee kami pendatang jadi tidak tau. Ternyata, tidak menyangka travel kami lokasi kantornya tepat di seberang penginapan. Dekat ternyata. Kami tinggal menyeberang dan langsung naik mobil jeep putih. Tidak hanya kami berdua, di temani 1 driver dan 1 guide, kami menjemput peserta lain sepasang suami dan isrti.
Perjalanan di mulai. Melewati gelapnya pagi buta, hutan, jalan yang sepi. Kami pun sampai di kaki bukit Penanjakan. Dengan bermodalkan lampu sorot mobil yang menerangi jalan kami tetap berjalan menyusuri kelokan tajam, dan memang sudah ahli driver mengendarai akhirnya sampai juga. Lumayan sudah ramai berdatangan orang orang yang ingin melihat sunrise. Saat turun dari mobil, udara seakan menusuk, seperti tidak bernafas karena udara memenuhi paru paruku. Kami musti naik beberapa anak tangga untuk bisa tiba di pelataran yang memang disediakan untuk melihat indahnya matahari terbit.
Sungguh luar biasa, aku berada di atas awan.
Setelahnya kami kembali ke mobil untuk menuruni bukit, tidak terlalu jauh masih berada di bukit Penanjakan kami berfoto foto dan melihat pemandangan mobil mobil jeep yang parkir di bawah terlihat sangat kecil dan perjalan kami lanjutkan menuju ke padang pasir yang sebenarnya tadi kami lewati baru bisa dilihat saat terang.
Area parkir untuk menuju gunung bromo itu sendiri lumayan jauh dan kami harus berjalan. Kalau mau naik kuda juga boleh, saat itu aku ingin ke kamar mandi dan adanya di kaki gunung Bromo. Karena toilet hanya 3 tapi yang mengantri panjang, maka akupun harus bersabar.
Sesudahnya kami berjalan kembali dan melihat ke arah atas gunung Bromo. Tadinya sudah mau naik, tapi rasanya melihatnya sangat tinggi aku mengurungkan niat, dan kami hanya berfoto dan berjalan dekat rumah ibadah Pura Luhur Poten yang berada di tengah padang pasir. Setelah itu kami kembali ke mobil dan melanjutkan makan siang yang kami bawa.
Lalu kami melanjutkan ke pasir berbisik dan melihat bukit yang disebut bukit Teletabis.
Setelahnya kami kembali ke Malang untuk melanjutkan perjalanan pulang ke Jakarta, maka aku pun ikut dia sampai Surabaya dengan naik Bis, aku menginap di penginapan dan dia kembali ke rumahnya.
Pagi hari baru aku melanjutkan perjalananku dengan menaiki kereta kembali.
Liburan yang menyenangkan... ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar