Minggu, 08 Januari 2017

Farmhouse & Bosscha, Lembang - Bandung

Bekasi, 25 Maret 2016

Dari rumah naik gojek ke rumah mba Tuti coz kumpul sama yang lainnya juga. Kebetulan kendaraan yang di sewa juga di daerah ini, yaa betul di Bantargebang, Bekasi.

Kami bersama driver yang kebetulan ayah dari Mely sudah siap berangkat, di depan mba Tuti, di tengah ada Mely, Nadya & Vinny, sedangkan aku duduk di belakang dengan Elis.


Mobil kami jalan kurang lebih jam 10, perjalanan menuju Bandung lumayan macet. Mampir dulu di rest area 34, Cikarang.



Sesampainya kami di Bandung mencari penginapan dan Alhamdulillah dapat juga di Hotel Mahkota Lembang dengan harga Rp.500.000,- satu ruangan ada 2 kamar.

~

Bandung, 26 Maret 2016

Pagi ini kami tidur dengan nyenyak. Tak sabar untuk jalan jalan menuju salah satu wisata yaitu Farmhouse. Aku, Elis dan Vinny berpose dahulu di depan hotel.



Untuk biaya per orang nya cukup murah dan terjangkau Rp.20.000,-. Tiket bisa ditukar dengan 1 gelas susu segar atau sosis. Hmm nyummy ^_^...



Kami mengitari lokasi Farmhouse. Uniknya aku bertemu dengan teman lama yaitu pak Tjatur.

















Akhirnya kami menyudahi jalan mengitari lokasi Farmhouse ini, memuaskan karena salah satu wisata ini unik dan kami melanjutkan perjalanan menuju Bosscha.

Tiket masuk hanya Rp.15.000,- sudah bisa masuk ke rumah observatorium dan mendengarkan presentasi tentang bintang yang ada di luar angkasa.

Melihat Bosscha pertama kalinya takjub, kalau lihat dan merasakan berada di sini berbeda. Karena ini merupakan teleskop terbesar dan lumayan lama sejak tahun 2026 didirikan oleh Belanda. Kita bisa menyaksikan lantai naik dan turun serta atap yang bisa terbuka. Jam buka hanya sampai jam 13.00.








Nah, buat yang penasaran yuk ke sini aja. Wisata murah meriah ^_^

Tidak terasa hari sudah mulai sore dan perjalanan dilanjutkan menuju kembali ke arah Bekasi. Sesampai Bekasi aku pun melanjutkan perjalanan ke Jakarta dengan naik Gojek.

Kamis, 12 Mei 2016

Nonton di Kasablanka Premiere

01.02.2016


Karena hobby ku baru baru ini nonton ke bioskop, ga' ada salahnya nyoba nonton di Premiere.

Awalnya sih aku hanya ingin ke Grapari Telkomsel. Setelah itu aku mampir. Di Kota Kasablanka untuk Premiere hanya ada 2 studio. Jadi tidak terlalu ramai.

Untuk tiket di hari biasa (Senin s/d Kamis) Rp. 75.000,- dan hari Sabtu & Minggu Rp. 150.000,-. Berbeda kalau di sekitar Bioskop Bekasi, untuk Premiere hari biasa hanya Rp. 60.000,- dan hari libur Rp. 100.000,-

Karena baru pertama, asing masuk bioskop dengan tampilan berbeda. Kursi lebih besar bisa nyelonjorin kaki dan disediain selimut bersih di lemari samping. Lucunya baru masuk aku bingung kenapa di dalam sudah selonjoran dan pakai selimut. Xixixi maklum jadi udik. Trus aku tanya aja sama petugas yang kebetulan lewat depan kursiku. "Mas selimutnya ada di mana" dengan cepatnya si mas ambil dari lemari laci yang ada di sebelahku, "ada di sini mba" ucapnya, "makasih mas" sautku dengan gembira.

Mulai pertama film aku menikmati banget karena sambil makan popcorn dan minum milkshake,, bikin ketagihan. Nah udah mau sampai terkahir, aku ngerasa jadi kedinginan dan nahan pipis karena tadi tidak sempat ke toilet dan suhu ruangan semakin lama semakin dingin.

Film nya selesai, langsung ngabur ke toilet.

Hahahaa pengalaman pertama buat aku tergoda. Semoga klo nonton di Premiere lagi musti kosongin perut dulu.

Dah film yang ku tonton merupakan film disney "The Finest Hours" puas juga nonton di Premiere.

Selamat Mencoba

Kamis, 14 Januari 2016

Solo Trip Ke Yogya [Bagian 3]

01.01.16

Lanjut dari Bagian 2

Perjalanan di awal tahun 2016,,

Yuuk mari ikut aku berkelana heheheee...

Seperti waktu pesan tiket kereta, aku tidak ketinggalan untuk pesan tiket untuk masuk ke dalam wisata yang satu ini sebulan sebelumnya, cukup dengan telpon saja ke CP wisata dan konfirmasi saat sudah ada di Yogya. 

Lihat perjalananku menuju kesana ya...

Pagi ini aku berangkat jam 7 pagi dan belum sarapan, sambil jalan bagiku terasa sudah lapar. Tibalah aku di perbatasan jalan yang di depannya sudah ada gunung. Wah hati menjadi penasaran, jalurnya seperti apa ya.


Aku menemukan tempat yang dinamakan Bukit Bintang, ini saat cerah setelah matahari terbit.


Wah, senangnya aku sudah menemukan tulisan besar GUNUNG KIDUL, ini menunjukkan kalau aku sudah berada di wilayah yang kutunggu tunggu



Wah, jangan salah yang kukira jalanan ramai ternyata sepi pengendara pagi ini, udara yang sejuk membuatku ingin menghirup dalam dalam udara pagi.



Wah, sampai juga aku menemukan restoran Gudeg Yu Djum Pusat, ternyata pusatnya di sini. Dan setelah mencobanya rasa gudeg ini sangat nikmat, rasanya ketagihan ingin makan lagi. Menu yang aku makan Nasi Gudeg Tempe, hehee harga-nya cuma 10ribu, murah yaa


Memasuki jalur yang mengarah ke lokasi juga terlihat sepi dan sedikit deg deg-an, lihat! Seperti goa ya bentuk pohon di depan sana.



Setelah memasukinya, wah syukur kalau tanaman ini bukan goa


Nah, ini dia tempat lokasi yang aku datangi, Sungai Oyo dan Goa Pindul


Karena berhubung tidak bisa perorangan, makan aku minta digabungkan dengan rombongan lain. Dan ternyata aku mendapat rombongan muda mudi arek arek Suroboyo, lumayan bisa patungan foto 100ribu / lokasi, karena ada dua lokasi jadi 200ribu dan rombongan ada 17 orang dengan aku, jadinya cuma patungan 15ribu/orang.

Ini saat kami menuju ke lokasi, naik mobil. Klo dilihat kami seperti rombongan mbek yaa, he he he




Sungainya berarus, jadi musti pegangan







Foto bareng si kembar



Setelah ke Sungai Oyo, kami harus membawa masing masing ban-nya






Susur goa pindul ini membutuhkan waktu mungkin 1 jam, karena lokasinya sedang ramai.




Setelah capek main air, mandi dan bersih bersih maka aku melanjutkan perjalanan menuju Pantai.


Nemu ini,, Belalang Goreng, hayo siapa yang pernah coba. Aku pernah coba saat mba Indika asli orang Gunung Kidul pulang bawa oleh oleh Belalang Goreng, nyoba cuma sekali rasanya garing dan gurih.



Google map yang mengarahkanku untuk melewati jalan ini


Ketemu telaga



Setelah melewati jalur pegunungan yang belokan, tanjakan dan turunan yang curam dengan hati hati... Waah, sampai juga di Pantai Indrayanti, pantai dengan pasir putih ini menurutku sangatlah bagus.




Setelah itu mampir dan hanya numpang foto aja, di pantai Sepanjang. 




Setelah melewatinya, maka tujuan terkahir adalah pantai Baron. Sepertinya pantai ini kotor karena kurang perawatan, pasirnya hitam dan banyak sampah. Tapi yang paling mengejutkan di pantai ini ada pasir hisap, sereeeemmm.












Perjalanan kembali menuju perbatasan, sangatlah jauh tapi terbayar oleh indahnya Bukit Bintang di malam hari.




Total perjalan touring hari ke-3-ku menempuh 147,9 km. Rasanya badanku ini seperti dipukuli 


Keesokan harinya, aku harus kembali ke Jakarta. Bangun pagi pagi beres beres dan packing packing dan jalan kaki menuju Stasiun Tugu Yogya dengan jalan kaki. Sampai di sini jam 6, keretaku berangkat jam 7, baru sempat beli oleh oleh makanan khas Yogya di Stasiun.


Ini tiket kereta yang kubeli, kereta Fajar Utama Yogya, dengan harga 275ribu, eh di diskon juga ternyata 7500. Perjalanan pagi itu sangat menyenangkan karena bisa melihat pemandangan.


Sampai jumpa lagi di cerita jalan jalan-ku selanjutnya ^_^